Bekantan (Nasalis larvatus)
merupakan primata endemis yang pada habitat aslinya lebih sering
djumpai di rawa-rawa, hutan pantai dan hutan bakau di pulau kalimantan.
Bekantan lebih sering hidup secara berkelompok dengan jumlah 10-30 ekor
dan sebagian waktu mereka dihabiskan di pepohonan namun seringkali
terlihat para bekantan juga berenang dan berpindah dari daratan satu ke
daratan lainnya.
Berat badan
bekantan jantan bisa mencapai 25 kg dengan panjang 75 cm, dan betina
sekitar 12 kg dengan panjang 60 cm. Sebagian besar dari mereka memiliki perut buncit dikarenakan bekantan senang mengkonsumsi daun-daunan
yang menghasilkan gas bila dicerna. Masa kebuntingan Bekantan betina sekitar 166
hari dan hanya melahirkan satu ekor sekali partus. Anak bekantan akan
bersama induknya sampai menginjak dewasa (sekitar 4-5 tahun).
Habitat Bekantan (Nasalis larvatus)
masih dapat dijumpai di beberapa lokasi antara lain di Suaka Margasatwa
(SM) Pleihari Tanah Laut, SM Pleihari Martapura, Cagar Alam (CA) Pulau
Kaget, CA Gunung Kentawan, CA Selat Sebuku dan Teluk Kelumpang. Juga
terdapat di pinggiran Sungai Barito, Sungai Negara, Sungai Paminggir,
Sungai Tapin, Pulau Bakut dan Pulau Kembang. Namun populasinya kian
menyusut dari tahun ketahun.
0 komentar:
Posting Komentar